Poster di atas adalah, sebuah iklan mengenai ‘ Republic of Indonesia ‘ pada tanggal 17 January 1969 di harian New York Times, Amerika Serikat. Dalam iklan itu ditulis murahnya harga buruh sebagai salah satu daya pemikat modal investasi asing. Kemudian ada juga pemanis, mengatakan sebagai salah satu negara di muka bumi yang sangat kaya dengan cadangan alamnya. We’re still not sure exactly how rich, only 5 % our country has been geologically prospected.
Hasilnya??
40 tahun kemudian cuma harga buruh murah yang masih sama dengan isi iklan dia atas. Sisanya 95% dari hasil kekayaan alam sudah dibabat abis, ya hasil buminya..ya hutannya...
Warisan hutang yang entah kapan bisa dilunasi, rakyatnya masih antri sembako dan inflasi yang masih mengintai akibat kenaikan BBM...
Benar2 kado yang manis untuk negara yang sedang merayakan 100 tahun kebangkitan nasional...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar